Cara membagikan cerita Anda

Diperbarui: 11 November 2024

Cerita kesejahteraan autentik yang dibagikan oleh beragam komunitas kami di TikTok dapat menjadi sumber wawasan dan dukungan. Kami berfokus membangun lingkungan yang mendukung bagi semua orang, dan tempat yang aman bagi orang-orang untuk membagikan pengalaman, kiat, dan perjalanan pemulihan mereka.

Kesejahteraan bukanlah hal yang mudah. Kondisi kesehatan mental dan fisik dapat bersifat akut, kronis, mereda, terkendali, atau di antaranya. Kesehatan mental dan fisik juga bisa saling memengaruhi. Ada naik dan turun, pencapaian baru, dan kemunduran. Cerita kesejahteraan semua orang itu unik bagi mereka. Kami mendorong Anda untuk terhubung dengan orang lain secara bermakna dan ingat, ini bukan kompetisi.

Penting juga untuk diingat bahwa TikTok bukanlah pengganti saran medis. Komunitas TikTok dapat menjadi sumber dukungan dalam perjalanan kesejahteraan Anda. Namun, jika Anda mengalami kesulitan atau mengkhawatirkan pengalaman kesejahteraan Anda sendiri, kami mendorong Anda untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Kesejahteraan bisa menjadi topik yang sensitif bagi banyak orang. Berbicara tentang kesejahteraan bisa menjadi tantangan tersendiri karena kesehatan mental Anda dan kesehatan mental seluruh komunitas harus tetap terlindungi. Untuk mendukung orang-orang yang ingin membagikan kisah kesejahteraan mereka, berikut ini beberapa saran yang perlu diperhatikan saat membuat dan berbagi di TikTok. Ingatlah untuk membaca Panduan Komunitas TikTok untuk mempelajari hal-hal yang tidak diizinkan di TikTok.

Siap membagikan cerita Anda?

Tetap aman saat berada di ruang online dimulai dari Anda. Sebelum menekan "rekam", penting untuk memikirkan sepenuhnya apakah Anda siap berbagi cerita. Ingat bahwa sulit untuk memprediksi tanggapan dari orang lain terhadap cerita kesejahteraan Anda meski Anda sudah mengikuti praktik terbaik untuk berbagi cerita.

Di bawah ini adalah lima langkah untuk membantu memandu Anda, antara lain:

Langkah 1: Merefleksikan niat Anda dan hal yang ingin Anda bicarakan:

Orang dapat memiliki berbagai alasan di balik mengapa mereka ingin membagikan cerita mereka, seperti ingin merasa "terlihat", mencari dukungan, menciptakan kesadaran, mengurangi rasa sepi, atau merasa bosan. Penting juga untuk memikirkan bagian mana dari cerita Anda yang ingin Anda bagikan dan bagaimana Anda ingin membagikannya. Pertanyaan berikut dapat membantu Anda merefleksikan niat dan hal yang ingin Anda bicarakan:

  • Bagian mana dari cerita saya yang ingin saya bagikan?
  • Apa alasan saya berbagi? Apa yang ingin saya capai dengan berbagi? Apa target saya?
  • Apa yang membuat saya peduli dengan topik ini? Apakah mengunggah cerita ini selaras dengan nilai pribadi saya?
  • Bagaimana saya ingin membagikannya? Dalam bentuk video, "Story", LIVE, lagu, komentar, atau cara lain?
  • Gaya apa yang ingin saya gunakan untuk berbagi? Gaya edukasional, musikal, sudut pandang (POV), atau gaya lainnya?
Langkah 2: Merefleksikan cara membuat konten yang dapat memengaruhi kesehatan mental Anda:

Tindakan membagikan cerita Anda dapat memengaruhi kesehatan mental Anda bahkan sebelum Anda menekan tombol "posting". Saat membuat konten, Anda harus memikirkan kembali dan merefleksikan pengalaman Anda. Saat Anda melakukannya, hal ini dapat memicu segala jenis perasaan seperti kesedihan, nostalgia, rasa malu, atau rasa bangga. Pengalaman ini akan berbeda bagi setiap orang, jadi pertanyaan berikut dapat membantu Anda memikirkan seberapa besar pengaruh pembuatan konten kepada Anda:

  • Apa yang biasanya saya rasakan ketika memikirkan cerita kesejahteraan saya?
  • Apa yang akan saya rasakan saat melihat atau mendengarkan diri saya direkam, saat sedang mengedit, atau saat cerita diputar?
  • Apakah saya punya rencana untuk mengatasi emosi apa pun yang muncul dalam diri?
  • Apakah membagikan cerita saya bermanfaat dan tidak merugikan diri saya sendiri atau orang lain?
Langkah 3: Merenungkan hal yang dirasa nyaman untuk dibagikan:

Penting untuk mengetahui batasan Anda sebelum membagikan cerita Anda. Sebagian orang merasa nyaman membagikan detail pribadi. Orang lain lebih nyaman membahas kondisi kesejahteraan mereka hanya dari permukaan saja. Pertanyaan berikut dapat memandu Anda dalam mencari tahu batasan Anda:

  • Apa yang akan saya rasakan jika orang asing, teman sekelas, rekan kerja, anggota komunitas, teman, atau keluarga mengetahui:
    • Detail terdalam tentang kesehatan mental atau fisik saya?
    • Kondisi atau diagnosis kesehatan mental atau fisik apa yang saya miliki?
    • Pengobatan kesehatan mental atau fisik yang pernah saya coba atau gunakan?
    • Bagaimana kesehatan mental atau fisik saya memengaruhi sekolah, kerja, atau hubungan saya?
  • Kepada siapa saya ingin membagikan hal ini? Hanya teman dan keluarga? Penonton yang lebih luas?
  • Apa yang akan saya rasakan jika konten atau cerita saya disebarkan melampaui penonton yang saya tuju? Misalnya, ada seseorang yang merekam layar, mengambil tangkapan layar, atau menunjukkannya kepada orang lain.
  • Apa yang akan saya rasakan jika cerita saya tersebar luas? Bagaimana jika konten saya dibagikan di berita atau di ruang daring (online) lainnya?
  • Jika cerita Anda menceritakan orang lain, apa yang akan dia rasakan jika melihat unggahan Anda? Apakah mereka sudah memberi Anda izin untuk membagikan cerita tentang mereka?
Langkah 4: Merefleksikan bagaimana berbagi cerita Anda dapat memengaruhi Anda dan orang lain dalam jangka pendek dan panjang:

Memikirkan bagaimana orang-orang akan menanggapi cerita Anda dapat membantu Anda untuk mempersiapkan diri. Anda mungkin ingin membuat rencana mengatasi masalah, berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mental atau medis, atau menyiapkan berbagai alat dan fitur di TikTok. Periksa pengaturan Anda untuk melindungi privasi Anda saat berbagi konten. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan:

  • Dalam jangka pendek:
    • Apakah saya mendapat persetujuan dari orang yang saya sebut dalam cerita saya yang membicarakan mereka? Jika tidak mendapatkannya, bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan kami?
    • Apakah berbagi hal ini akan berdampak pada teman sekelas, rekan kerja, komunitas, teman, atau keluarga saya? Bagaimana reaksi mereka terhadap unggahan saya? Apakah ini akan menyebabkan masalah? Apakah mereka akan mendukung saya?
    • Apa hasil positif, negatif, dan netral yang dapat muncul dari berbagi? Bagaimana saya akan mengatasi hasil yang ada? Bagaimana saya akan mengatasi tanggapan negatif?
    • Ketika menanggapi unggahan saya, orang lain dapat membagikan cerita kesulitan yang mereka alami kepada saya atau berbagi pendapat yang mungkin sulit didengar. Apakah saya siap mendukung dan mendengarkan mereka? Atau apakah saya telah merencanakan batasan yang saya miliki?
    • Apakah saya sudah mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan informasi yang saya bagikan dapat dipercaya dan akurat?
    • Apakah saya sudah mempersiapkan pengaturan privasi untuk membatasi posting saya pada penonton yang saya pilih? Atau membatasi cara mereka berinteraksi dengan saya?
    • Jika saya berencana membuat banyak unggahan tentang cerita saya, efek apa yang akan saya atau orang lain dapatkan?
  • Dalam jangka panjang:
    • Mengingat pengalaman sebelumnya, bagaimana perasaan saya setelah berbagi cerita tersebut dalam 2 bulan? 1 tahun? 5 tahun?
    • Apa yang akan saya rasakan jika pasangan saya, teman, keluarga, sekolah, atau perusahaan melihat posting saya?
Langkah 5: Membuat keputusan:

Setelah melewati keempat langkah di atas, langkah terakhir adalah mengambil keputusan tentang hal yang ingin Anda bagikan, caranya, kepada siapa, dan cara untuk mengatasi itu semua. Ada kalanya Anda mungkin menyadari bahwa Anda tidak ingin berbagi. Ada kalanya Anda merasa bersemangat untuk berbagi. Ada kalanya Anda masih belum yakin. Terlepas dari yang Anda rasakan, Anda memegang kendali penuh untuk mengambil keputusan sendiri!

  • Jika Anda memutuskan ingin berbagi cerita, panduan selanjutnya akan membantu Anda dalam proses membagikan cerita Anda. Anda akan menemukan saran umum yang bermanfaat, saran untuk membahas topik tertentu, petunjuk untuk menginspirasi Anda, serta informasi tentang alat dan fitur untuk melindungi kesejahteraan Anda di TikTok.

Kiat Menyeluruh untuk Berbagi Cerita Anda

Membagikan konten yang membantu, menginspirasi, dan mengedukasi.

Apa yang Anda bagikan dan cara membagikannya sama pentingnya dengan memutuskan untuk membagikan hal tersebut atau tidak. Berbagi cerita dalam mengatasi masalah, harapan, dan pemulihan dapat membantu orang lain dengan mengedukasi, menginspirasi, dan membuat mereka merasa tidak sendiri. Anda memiliki suara, pandangan, dan pengalaman yang unik – manfaatkanlah untuk membuat pesan Anda sendiri dan dampak yang ingin Anda ciptakan.

Di bawah ini adalah beberapa informasi dasar bermanfaat yang dapat memandu Anda tentang cara membagikan cerita Anda dengan aman

Informasi Dasar yang Bermanfaat

Membagikan cerita unik Anda
  • Cerita mempunyai kekuatan. Jika Anda ingin membagikan informasi tentang kondisi atau diagnosis kesehatan Anda, memusatkan narasi seputar pengalaman Anda sendiri akan sangat membantu. Konteks pengalaman hidup Anda akan menggambarkan informasi ini secara lebih jelas daripada sekadar membagikan daftar gejala yang ada.
  • Kesejahteraan tidaklah mudah. Ada naik dan turun, pencapaian baru, dan kemunduran. Mengakui fluktuasi yang ada, ketimbang menggambarkan pemulihan yang terlalu jelas, dapat membantu. Selain itu, menyoroti bahwa kesehatan itu kompleks dapat membantu memperbaiki kesalahpahaman dan mengurangi stigma yang ada.
  • Pusatkan percakapan dalam hal apa yang berhasil untuk Anda. Saat kesejahteraan diri kita terbantu berkat keterampilan mengatasi kesulitan yang ada, perawatan, ataupun produk tertentu, sering kali kita ingin membagikannya kepada orang lain. Penting untuk membatasi saran ini dengan berfokus pada bagaimana saran ini dapat membantu Anda daripada membuat klaim yang luas agar penonton terhindar dari kebingungan.
  • Bersikaplah terbuka tentang latar belakang profesional Anda. Menampilkan diri sebagai orang yang memiliki kredibilitas atau ahli di bidang kesehatan mental di luar pengalaman pribadi Anda dapat membingungkan penonton.
  • Bergabung dengan komunitas pemulihan di TikTok. Jika Anda memposting tentang pemulihan, gunakan tagar berorientasi pemulihan untuk bergabung dengan percakapan yang sedang terjadi di TikTok. Lihat bagian saran khusus di bawah ini untuk mendapatkan informasi tentang tagar yang digunakan oleh berbagai komunitas.
  • Harap diingat bahwa detail cerita Anda dapat memengaruhi penonton. Hal ini angat penting untuk diperhatikan terutama untuk topik seperti bunuh diri, melukai diri sendiri, gangguan makan, dan citra tubuh. Cari tahu saran khusus yang kami berikan untuk topik-topik ini di bawah ini.
Menyertakan orang lain di cerita kita
  • Mintalah persetujuan. Sebelum membahas informasi kesehatan orang lain, penting untuk mencari dan menghormati batasan mereka dalam berbagi. Jangan menyebut orang lain, kecuali mereka telah memberi Anda izin untuk berbagi. Jika membahas seseorang yang sudah meninggal, mintalah persetujuan dari keluarga atau orang terkasihnya.
  • Gunakan bahasa yang tidak menstigmatisasi. Menyebut orang dengan kondisi kesehatan "gila", "psiko", "sakit", "sedeng", "cacat", "sinting", atau "edan" adalah hal yang berbahaya. Kata-kata tersebut memperkuat stereotipe dan stigma negatif.
  • Selalu hormati dan ikuti bahasa orang yang sedang Anda bicarakan.
    • Pada umumnya, bahasa yang "mengutamakan orangnya" (person-first) dianggap menghormati dan lebih disukai jika Anda tidak tahu cara seseorang menyebut dirinya sendiri.
      • Misalnya, ucapkan "orang dengan penyakit kejiwaan" alih-alih "orang sakit jiwa" dan "orang dengan gangguan konsumsi alkohol" alih-alih "alkoholik".
    • Beberapa individu dan kelompok lebih menyukai bahasa yang “mengutamakan identitas” (identity-first) karena mereka memandang kondisi kesehatan sebagai bagian dari identitas mereka.
      • Misalnya, sebagian orang menggunakan kata "autis" ketimbang "orang dengan gangguan spektrum autisme" dan sebagian orang menggunakan "difabel" ketimbang "orang dengan disabilitas".
    • Jika ragu, jangan takut untuk langsung menanyakan istilah yang mereka gunakan!
Membantu orang lain
  • Dorong pencarian bantuan. Dorong orang yang mengalami kesulitan untuk mencari bantuan dan dukungan. Anda dapat menyertakan tautan dan informasi kontak ke berbagai bentuk dukungan, seperti saluran krisis, saluran dukungan rekan sebaya, dan organisasi advokasi.
  • Bersikap empati dan memvalidasi. Orang yang berbagi biasanya mencari dukungan dan dorongan rekan sebaya, jadi berikan perhatian Anda. Ada kalanya Anda mungkin tidak tahu apa yang harus dikatakan atau dilakukan untuk mendukung orang lain. Anda mungkin tergoda untuk memberikan jawaban yang sederhana, seperti, “jangan khawatir, berbahagialah”, “semuanya akan baik-baik saja”, atau “bersemangatlah, kamu akan baik-baik saja”. Meskipun seolah membangkitkan semangat, ungkapan ini dapat mengabaikan pengalaman dan perasaan tidak positif yang sedang dirasakan seseorang.
  • Tetapkan batasan. Jika Anda merasa bahwa mendukung orang lain itu merugikan kesejahteraan Anda, jangan takut untuk berhenti sejenak.

Anda dapat mencari tahu lebih lanjut tentang membantu anggota komunitas yang mengalami kesulitan di Panduan Kesejahteraan Mental.

Topik Diskusi Bermanfaat

Berikut ini saran topik bermanfaat untuk dipertimbangkan untuk konten Anda:

  • Sumber daya, dukungan, dan kiat perawatan diri yang Anda rasa bermanfaat
  • Bagian yang bermanfaat dari rutinitas Anda untuk mengelola kesejahteraan
  • Hal yang ingin Anda sampaikan kepada orang lain yang mungkin berjuang menghadapi hal yang sama
  • Langkah yang dapat diambil untuk mendukung orang lain yang menghadapi masalah
  • Saran pihak yang harus dihubungi ketika mengalami kesulitan atau dalam keadaan krisis
  • Dukungan yang Anda harap Anda miliki di sepanjang perjalanan Anda
  • Seberapa umum kondisi kesehatan Anda, beberapa mitos tentangnya, dan tempat orang dapat mempelajari lebih lanjut tentang itu
  • Tantangan yang Anda hadapi untuk mendapatkan diagnosis atau pengobatan dan cara Anda melalui tantangan tersebut
  • Dampak dari kondisi kesehatan Anda terhadap kesejahteraan, sekolah, karier, keahlian, atau hobi Anda secara keseluruhan, dan/atau hubungan Anda dengan teman, keluarga, atau mitra
  • Tempat orang dapat menemukan perawatan, jenis pengobatan yang disarankan, atau cara orang dapat menemukan spesialis
  • Cara pemulihan atau pengobatan mengubah (atau tidak mengubah) hidup seseorang
  • Cara Anda mendefinisikan pemulihan atau seperti apa kehidupan "setelah pemulihan"
  • Rekomendasi dan dorongan untuk menanyakan kabar teman dan keluarga tentang kondisi kesehatan mental mereka
  • Peran masyarakat dan bagaimana komunitas kita dapat bersatu untuk menciptakan lingkungan yang sehat

Kiat Berdasarkan Topik

Berbicara tentang Bunuh Diri atau Melukai Diri Sendiri

Jika Anda mengugahng tentang pengalaman bunuh diri atau melukai diri, sertakan penghormatan kepada orang terkasih yang telah meninggal karena bunuh diri, para ahli menawarkan kiat tambahan berikut ini:

Informasi Dasar yang Bermanfaat
  • Harap diingat bahwa detail cerita Anda dapat memengaruhi penonton. Membagikan detail dan gambar tentang alat dan cara bunuh diri atau melukai diri, lokasi bunuh diri, serta catatan dan pesan bunuh diri adalah tindakan yang berbahaya dan dilarang di TikTok. Konten tersebut dapat meresahkan dan secara tidak sengaja memberikan ide baru kepada anggota komunitas yang mengalami pergulatan. Konten tersebut erat hubungannya dengan kematian akibat bunuh diri yang dilakukan oleh selebritas atau orang terkenal. Hal tersebut bisa secara tidak langsung mengagungkan tindakan bunuh diri.
  • Gunakan bahasa yang tidak menstigmatisasi. Meski Anda tidak bermaksud demikian, istilah-istilah, seperti "melakukan bunuh diri", "bunuh diri yang berhasil/gagal", atau "usaha yang gagal" dapat terkesan menghakimi.
    • "Melakukan" menyiratkan bahwa bunuh diri adalah tindakan kriminal dan memberikan stigma padanya. Hal ini dapat membuat orang yang ingin bunuh diri enggan mencari bantuan. Hal ini juga memengaruhi mereka yang pernah kehilangan orang tersayang dengan cara ini. Sebaliknya, katakan "meninggal karena bunuh diri".
    • Istilah, seperti "berhasil" atau "gagal", menyiratkan bunuh diri sebagai hasil yang diinginkan. Gunakan frasa, seperti "upaya bunuh diri yang tidak mematikan" atau "selamat dari percobaan bunuh diri".
  • Bergabung dengan komunitas pemulihan di TikTok. Jika Anda mengunggah tentang pemulihan atau kesadaran, gunakan tagar yang berorientasi pada pemulihan untuk bergabung dalam percakapan yang lebih luas di TikTok (misalnya, #recoverytok, #mentalhealthawareness). Ingat bahwa beberapa konten dapat memicu penonton. Karenanya, penonton disarankan agar tetap berhati-hati dan bijaksana.
  • Tetaplah berorientasi pada pemulihan. Menggambarkan bunuh diri dan melukai diri sebagai opsi yang glamor, romantis, heroik, terpuji, atau praktis adalah hal yang berbahaya dan dapat membuat orang lain mempertimbangkan untuk bunuh diri dan melukai diri sendiri. Mempertahankan pesan bahwa bunuh diri dapat dicegah dan bahwa dukungan tersedia akan bermanfaat bagi orang lain.
  • Bunuh diri dan melukai diri sendiri bukanlah hal yang mudah untuk dipahami. Mencoba menemukan penyebab utama dari bunuh diri dan melukai diri sendiri tidak semudah itu. Memahami dan menyampaikan bahwa bunuh diri dan tindakan melukai diri sendiri kemungkinan besar disebabkan oleh berbagai faktor dapat membantu memperbaiki kesalahpahaman dan mendorong diskusi yang aman dan konstruktif. Hindari berspekulasi tentang penyebab di balik tindakan melukai diri sendiri, upaya bunuh diri, atau kematian orang lain.

Anda dapat membaca Panduan Samaritans untuk menemukan dasar-dasar yang berguna atau kunjungi halaman sumber daya Bunuh Diri dan Melukai Diri Sendiridi TikTok untuk informasi lebih lanjut.

Membicarakan Gangguan Makan atau Citra Tubuh

Jika Anda mengunggah tentang pengalaman gangguan makan atau citra tubuh, ada sejumlah kiat tambahan dari para ahli:

Informasi Dasar yang Bermanfaat
  • Berhati-hatilah mengenai bagaimana detail cerita Anda dapat memengaruhi penonton. Membagikan detail atau gambar tentang diet yang sangat rendah kalori, perilaku makan yang tidak teratur, dan tren pengecekan tubuh adalah tindakan berbahaya dan dilarang di TikTok. Selain hal-hal yang dilarang di TikTok, penting untuk diingat bahwa detail tentang gangguan makan juga secara tidak sengaja dapat dianggap sebagai "panduan/petunjuk" bagi orang-orang yang berisiko.
    • Spesifikasi dan detail tentang konsumsi makanan dan kalori, rutinitas olahraga, dan metode pengelolaan berat badan sangatlah berisiko. Berbagi foto "sebelum dan sesudah", berat tubuh, ukuran pakaian, indeks massa tubuh (IMT), atau ukuran lain dapat mendorong perbandingan yang tidak bermanfaat.
  • Dorong inklusivitas tubuh dan makanan. Menggolongkan makanan, bentuk dan ukuran tubuh, ukuran pakaian, dan berat badan sebagai "baik", "buruk", "tidak sehat", dan "sehat" dapat membuat penonton merasa malu dan memperkuat narasi yang merugikan. Pada umumnya, sebaiknya tidak berkomentar tentang penampilan atau tubuh seseorang karena dapat menimbulkan kesedihan meski ditujukan sebagai pujian.
  • Selalu hormati dan ikuti bahasa orang yang sedang Anda bicarakan. Perhatikan kata-kata yang orang-orang gunakan untuk mendeskripsikan diri mereka atau tanyakan secara langsung istilah mana yang biasa mereka gunakan. Bagi sebagian orang, mereka dapat menafsirkan kata "gemuk" atau "obesitas" sebagai hinaan. Bagi orang lain, kata "gemuk" atau "obesitas" adalah deskripsi netral atau bagian berharga dari identitas mereka.
  • Gunakan istilah yang berorientasi pada pemulihan. Tidak disarankan untuk menggunakan istilah gaul yang sama dengan yang digunakan oleh komunitas yang mempromosikan gangguan makan, bahkan ketika mengecam komunitas tersebut. Penggunaan istilah gaul ini secara tidak sengaja dapat memberi penonton sarana untuk menemukan konten berbahaya ini secara daring (online).
  • Bergabung dengan komunitas pemulihan di TikTok. Jika Anda mengunggah tentang pemulihan atau kesadaran, gunakan tagar yang berorientasi pada pemulihan untuk bergabung dalam percakapan yang lebih luas di TikTok (misalnya, #recoverytok, #mentalhealthawareness, #edrecovery). Ingat bahwa beberapa konten dapat memicu penonton. Karenanya, penonton disarankan agar tetap berhati-hati dan bijaksana.

Anda dapat mengunjungi halaman sumber daya Gangguan Makan TikTok untuk informasi lebih lanjut.

Membicarakan Masalah Perjudian

Jika Anda mengunggah tentang masalah perjudian, para ahli menawarkan kiat tambahan berikut ini:

Informasi Dasar yang Bermanfaat
  • Selalu hormati dan ikuti bahasa individu yang Anda bicarakan. Biasanya, kami mendorong bahasa yang mengutamakan orangnya (person-first). Artinya, kami tidak mendefinisikan seseorang berdasarkan perilaku atau diagnosis. Bahasa yang mengutamakan orang ini tidak menghakimi dan memperlakukan orang yang mengalami kecanduan dengan rasa hormat dan empati.
    • Meski kami memilih untuk tidak menggunakan kata-kata tertentu, seperti "waras" atau "pencandu" (karena sebagian orang mungkin menganggapnya sebagai stigma), di TikTok, kami mendukung orang-orang untuk mengidentifikasi diri mereka sesuai keinginan mereka. Kami mendorong orang-orang untuk menemukan komunitas melalui identitas yang mereka tentukan sendiri.
  • Masalah Perjudian bukanlah hal yang mudah. Mencoba menemukan penyebab utama dari masalah perjudian tidak semudah itu. Masalah perjudian disebabkan oleh berbagai faktor. Masalah ini bukan karena seseorang memiliki cacat karakter. Ini adalah gangguan yang dapat diobati.
  • Bergabung dengan komunitas pemulihan di TikTok. Kami melihat komunitas kami telah menggunakan tagar seperti #gamblingrecovery dan #gamblingawareness yang menawarkan pusat untuk percakapan, pembelajaran, dan dorongan. Tagar, seperti #recoverytok dan #addictionawareness, menawarkan ruang untuk mendiskusikan pengalaman pemulihan dan kesadaran. Tagar ini meliputi beragam topik, tidak hanya perjudian (beberapa konten mungkin dapat memicu penonton, karenanya, penonton disarankan untuk tetap berhati-hati dan bijaksana).

Anda dapat mengunjungi halaman Dukungan untuk Masalah Perjudian TikTok untuk informasi lebih lanjut.

Membicarakan Penggunaan Zat Berbahaya

Jika Anda mengunggah tentang pengalaman dalam hal narkoba dan alkohol, para ahli menawarkan kiat tambahan berikut ini:

Informasi Dasar yang Bermanfaat
  • Selalu hormati dan ikuti bahasa orang yang sedang Anda bicarakan. Kami mendorong bahasa yang mengutamakan orangnya (person-first). Artinya, kami tidak mendefinisikan seseorang berdasarkan perilaku atau diagnosis. Penggunaan bahasa yang mengutamakan orangnya adalah langkah penting dalam mengurangi stigma terhadap orang yang menggunakan zat berbahaya.
    • Berikut ini beberapa contoh bahwa mengganti kata-kata kita dapat membantu mengurangi stigma terhadap penggunaan zat berbahaya.
    • Gunakan:
      • Orang yang menggunakan narkoba alih-alih "pemakai narkoba"
      • "Orang yang hidup dengan atau mengalami adiksi" atau "Orang dengan gangguan penggunaan zat berbahaya" alih-alih "Pecandu", "Junkie", atau "Penyalah guna narkoba"
      • Orang yang sedang dalam pemulihan alih-alih "mantan pecandu"
      • Gangguan penggunaan zat berbahaya alih-alih "kecanduan narkoba"
      • Orang dengan gangguan penggunaan alkohol atau Orang yang menggunakan alkohol dengan cara yang berbahaya alih-alih "alkoholik"
      • Bebas zat berbahaya, orang yang sedang dalam pemulihan, atau abstinen alih-alih "waras otak" atau "bersih"
      • Mempertahankan pemulihan alih-alih "tetap bersih"
    • Meski kami memilih untuk tidak menggunakan kata-kata tertentu, seperti "kecanduan" (karena sebagian orang mungkin menganggapnya sebagai stigma), di TikTok, kami mendukung orang-orang untuk mengidentifikasi diri mereka sesuai keinginan mereka. Kami mendorong orang-orang untuk menemukan komunitas melalui identitas yang mereka tentukan sendiri.
  • Penggunaan zat berbahaya bukanlah hal yang mudah. Orang yang menggunakan zat secara berbahaya bukan melakukannya karena "kurang disiplin". Gangguan penggunaan zat berbahaya adalah penyakit yang dapat diobati yang disebabkan banyak faktor. Memahami masalah penggunaan zat berbahaya kemungkinan disebabkan oleh gabungan berbagai faktor dapat membantu meluruskan kesalahpahaman dan mendorong diskusi yang aman dan membangun.
  • Perjalanan setiap orang itu berbeda: Bagi mereka yang sedang dalam pemulihan, pengalaman ini akan mengalami pasang surut dan ini adalah perjalanan yang unik bagi semua orang. Coba hindari membandingkan pengalaman Anda dengan orang lain karena ini dapat membuat Anda merasa tidak enak alih-alih memahami bahwa pemulihan Anda adalah perjalanan dari hari ke hari.
  • Bergabung dengan komunitas pemulihan di TikTok. Kami melihat komunitas TikTok telah menggunakan tagar seperti #recoverytok, #sobertok, #addictionawareness, #sobercurious serta #sobernative, #blackandsober, #soberlatina, #sobergay, #soberlesbian, #transandsober, #quitsmoking, dan #fentanylawareness yang menawarkan pusat untuk percakapan, pembelajaran, dan dorongan. Ingat bahwa beberapa konten dapat memicu penonton. Karenanya, penonton disarankan untuk tetap berhati-hati dan bijaksana.

Anda dapat mengunjungi halaman Dukungan untuk Masalah Zat Berbahaya TikTok untuk informasi lebih lanjut.

Membicarakan Pengalaman Kejadian Tragis

Jika Anda mengunggah tentang peristiwa tragis, para ahli menawarkan kiat tambahan berikut ini:

Informasi Dasar yang Bermanfaat
  • Berhati-hatilah dengan detail yang Anda sertakan. Hindari detail yang mengganggu dan konten yang dapat menyakiti para korban, keluarga mereka, teman-teman, komunitas, atau orang lain yang terkena dampak peristiwa tragis. Jika Anda membagikan konten ini, berikan peringatan konten sensitif dan gunakan alat untuk memburamkan gambar yang mengganggu serta identitas individu dalam posting Anda.
  • Fokuskan konten Anda pada korban, penyintas, dan tim penanggulangan. Jika Anda mengunggah konten tentang peristiwa tragis yang disebabkan oleh seseorang, fokuskan pada para korban, penyintas, dan tim penanggulangan serta jangan membagikan informasi tentang individu yang bertanggung jawab atas peristiwa tragis tersebut. Selain itu, jangan membagikan konten yang dibuat oleh individu yang bertanggung jawab atas peristiwa tragis tersebut karena hal ini dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan kekerasan.
  • Berhati-hatilah saat membahas perilaku kekerasan atau kebencian. Ketika membagikan atau membahas perilaku kekerasan atau kebencian, berikan konteks yang menunjukkan bahwa Anda tidak mendukung perilaku tersebut. Misalnya, Anda dapat memberikan komentar tentang dampak negatif perilaku tersebut terhadap komunitas.
  • Pastikan Anda membagikan informasi yang dapat dipercaya dan akurat. Untuk membantu mencegah penyebaran misinformasi, carilah sumber yang kredibel, seperti lembaga pemerintahan atau lembaga berita yang berwenang, dan pastikan kebenaran informasinya sebelum berbagi.
    • Ketika merespons peristiwa tragis, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
      • Apakah konten ini berpotensi memiliki dampak negatif terhadap penonton (misalnya, membuat mereka terpapar gambar kekerasan atau teori konspirasi)?
      • Apakah saya membagikan informasi yang bukan berasal dari sumber tepercaya, seperti departemen pemerintah atau lembaga berita yang berwenang?
      • Apakah konten ini bisa secara tidak sengaja merugikan para korban, keluarga mereka, teman-teman, komunitas, maupun orang-orang yang terkena dampak peristiwa ini?
      • Apakah konten ini bisa memperburuk ketakutan atau kepanikan seputar peristiwa tragis ini?
      • Apakah konten ini berisi audio, teks, atau gambar yang bisa berbahaya atau membuat orang lain cemas, terutama mereka yang terkena dampak peristiwa ini?
      • Apakah konten ini menyalahkan suatu komunitas atas peristiwa tragis ini?
      • Ketika merespons peristiwa tragis yang disebabkan oleh individu, apakah konten ini bisa mendukung tindakan individu yang bertanggung jawab atas peristiwa tragis atau menginspirasi orang lain untuk melakukan kekerasan?

Anda dapat mengunjungi halaman Dukungan untuk Masalah Kejadian Tragis TikTok untuk informasi selengkapnya.

Alat dan Fitur untuk melindungi kesejahteraan Anda di TikTok

  • Kami menyadari tidak ada pengalaman online yang cocok untuk semua orang. Itu sebabnya kami menawarkan beragam alat bagi pengguna untuk mengontrol dan mengelola pengalaman TikTok mereka. Kunjungi Pusat Bantuan TikTok untuk mempelajari selengkapnya tentang Keselamatan pengguna serta Pusat Keamanan TikTok untuk mempelajari selengkapnya tentang Pelaporan.
  • TikTok memungkinkan orang-orang untuk saling berinteraksi dalam berbagai cara melalui komentar, pesan langsung, Duet, Stitch, dan masih banyak lagi. Berbagai cara di atas membuat komunitas online menjadi menarik, tetapi, seperti halnya komunikasi di mana pun, juga membawa risiko interaksi yang menyakitkan. Untuk membangun komunitas yang ramah dan mendukung, kami memiliki beragam pengaturan aplikasi (pengaturan bervariasi tergantung wilayah dan versi aplikasi Anda) yang memungkinkan individu mengontrol pengalaman TikTok mereka.
Akun privat
  • Secara default, akun untuk individu berusia di bawah 16 tahun diatur menjadi privat, yang berarti Anda dapat menyetujui atau menolak permintaan pengikut, dan hanya orang-orang yang Anda setujui sebagai pengikut yang dapat melihat konten Anda. Akun untuk individu berusia di atas 16 tahun dimulai sebagai akun publik. Itu artinya siapa pun di TikTok dapat melihat video Anda dan mengunggah komentar atau memulai Duet untuk terlibat dengan konten yang Anda buat dan bagikan. Anda dapat dengan mudah mengubah ini di pengaturan Privasi.
  • Jika Anda menerima komentar yang tidak ramah atau tidak diinginkan dalam jumlah besar di konten Anda, kami sarankan untuk mengaktifkan "Mode Perlindungan Komentar" melalui pengaturan privasi agar Anda dapat mengelola dan mengontrol komentar yang Anda terima dengan lebih baik.
Menyesuaikan laman Untuk Anda (For You Feed/FYF) Anda
  • Tidak ingin melihat jenis konten tertentu di laman Untuk Anda? Tekan lama video, lalu pilih "Tidak tertarik". Klik "Detail" di sebelah untuk memblokir tagar tertentu yang digunakan di video.
  • Batasi konten yang tidak diinginkan lebih lanjut dengan menambahkan atau mengubah filter kata kunci dan tagar di bagian "Preferensi konten" di pengaturan Anda.
Menentukan siapa saja yang dapat mengirimi Anda pesan
  • Pesan Langsung (Direct Message, DM) menyediakan cara bagi anggota komunitas untuk berkomunikasi secara privat. Pesan Langsung dapat dikirim dan diterima dari "Semua orang", "Teman" (kreator yang Anda ikuti, yang juga mengikuti balik), atau "Tidak ada". Hanya akun terdaftar pengguna berusia 16 tahun ke atas yang memenuhi syarat untuk Pesan Langsung, dan ini adalah salah satu fitur yang dapat dikontrol secara langsung oleh orang tua atau wali saat Pelibatan Keluarga diaktifkan.
Menentukan siapa saja yang dapat melakukan Duet dan Stitch dengan Anda

Duet memungkinkan pengguna membuat video tanggapan atas konten TikTok pengguna lain. Anda dapat memutuskan siapa saja yang memiliki izin untuk melakukan Duet atau Stitch dengan Anda. Anda dapat memilih satu pengaturan untuk semua video atau menyesuaikan pengaturan untuk setiap video secara individu. Bagi pengguna berusia di bawah 16 tahun, fitur ini diatur menjadi "Tidak ada" dan tidak dapat diubah. Untuk pengguna berusia 16 hingga 17 tahun, fitur ini diatur menjadi "Teman", tetapi dapat diubah menjadi "Tidak ada" atau "Semua Orang". Pelajari caranya

Menentukan siapa saja yang dapat berkomentar di video Anda
  • Secara default, di pengaturan, komentar diatur menjadi "Teman" bagi pengguna berusia di bawah 16 tahun. Ini artinya hanya mereka yang mengikuti Anda dan Anda ikuti kembali yang dapat berkomentar di video Anda. Anda dapat mengubahnya menjadi "Tidak ada" agar orang lain tidak dapat memposting komentar di video Anda. Untuk pengguna berusia 16 tahun ke atas, fungsi ini diatur menjadi "Semua Orang" dan dapat diubah sesuai preferensi Anda.
Menyaring komentar dan kata kunci
  • Saat filter komentar diaktifkan, komentar yang menyinggung akan secara otomatis disembunyikan. Anda juga dapat membuat daftar kata kunci khusus sehingga komentar yang mengandung kata-kata tersebut akan secara otomatis disembunyikan. Anda dapat memutuskan siapa saja yang dapat berkomentar di video Anda secara umum dengan menyesuaikan pengaturan Privasi Anda. Pelajari caranya.
  • Filter jenis komentar yang dipilih (juga disebut sebagai komentar Spam dan komentar menyinggung) memungkinkan Anda menyembunyikan komentar menyinggung atau komentar spam kecuali Anda menyetujuinya.
  • Filter kata kunci menyembunyikan komentar yang berisi kata atau frasa yang telah Anda pilih.
  • Pengaturan Filter Semua Komentar menyembunyikan komentar di video Anda kecuali Anda menyetujuinya.
  • Filter Komentar dari Orang yang Tidak Ramah memungkinkan Anda memfilter komentar yang serupa dengan komentar yang pernah Anda laporkan, hapus, atau tidak Anda sukai
  • Filter Komentar dari Orang Asing memungkinkan Anda memfilter komentar dari orang yang tidak ada di daftar pengikut atau mengikuti Anda.
Menghapus komentar dan pengikut
  • Anda juga memiliki kemampuan untuk menghapus komentar tidak pantas yang diunggah di video Anda. Cukup ketuk dan tahan komentar, kemudian pilih "hapus". Pelajari caranya.
  • Anda dapat menghapus pengikut kapan saja atau memblokir suatu akun secara permanen agar ia tidak dapat melihat konten Anda atau mengirimi Anda pesan. Pelajari caranya.
Laporkan
  • Jika melihat konten yang melanggar Panduan Komunitas TikTok, Anda dapat melaporkannya dalam aplikasi dengan mengikuti langkah-langkah ini.

Sumber Daya

Sumber daya ini dikembangkan berdasarkan konsultasi ahli dari International Association for Suicide Prevention, Crisis Text Line, Through Line, Samaritans of Singapore dan Samaritans (Inggris). Special thanks to Drs. Thomas Niederkrotenthaler, Rory O’Connor, Daniel Reidenberg, and Jo Robinson for their advice and research.


Penafian

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki pikiran atau ide untuk bunuh diri, segera hubungi penyedia layanan kesehatan atau saluran siaga bunuh diri. Konten yang disediakan dalam panduan dan sumber daya ini belum terverifikasi oleh TikTok dan konten yang terkandung dalam panduan dan/atau sumber daya ini hanya untuk tujuan informasi dan edukasi serta tidak ditujukan untuk memberikan layanan kesehatan mental atau medis.

"Cara Membagikan Cerita Anda dengan Aman" di TikTok tidak boleh digunakan sebagai pengganti diagnosis, pengobatan, atau saran medis, psikologis, atau psikiatris. Jangan mengabaikan atau menunda pencarian saran medis profesional karena konten dan/atau materi yang mungkin Anda baca dan/atau dengar di TikTok. Anda tidak harus terlibat dalam percakapan ini jika Anda tidak merasa siap untuk melakukannya. Dengan membagikan cerita dan/atau pengalaman Anda di TikTok, baik yang bersifat pribadi maupun lainnya, Anda mengakui dan menyetujui bahwa tidak ada ekspektasi privasi dalam informasi yang Anda bagikan.