#lewatberandakabarin

3738 posts

Pelaksanaan Hiburan dan Takbir Keliling, Kapolres Blora Larang Penggunaan Sound Horeg

Dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik pada lebaran tahun ini, Polres Blora menyiapkan sejumlah pengamanan Operasi Ketupat Candi 2025. Salah satunya dengan mendirikan sejumlah Pos Pengamanan (Pospam) di sejumlah titik rawan.
Advertisements
Dalam Rakor Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Perdagangan (Ekuinda) serta Kondusifitas Wilayah yang digelar di ruang pertemuan Setda Blora, Senin, (24/3/2025).
Dalam rapat tersebut, Kapolres AKBP Wawan Andi Susanto menyampaikan, Polres Blora telah menyiapkan pengamanan melalui Operasi Ketupat Candi 2025 untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran.
Dikemukakan, sejumlah pos pengamanan telah didirikan di titik-titik strategis, termasuk Pos Terpadu Alun-alun Blora, Pos Pelayanan Ketapang Cepu.
Untuk Pos Pengamanan masing-masing didirikan di Gagakan Kunduran, di Pilang Randublatung. Sementara itu, demikian Kapolres Wawan, untuk personel keamanan juga disiagakan di beberapa titik rawan. Semua itu dalam rangka untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, Kapolres menginstruksikan seluruh Polsek di Kabupaten Blora untuk menyediakan fasilitas penitipan khususnya kendaraan bermotor bagi pemudik secara gratis.
“Semua Polsek kami minta untuk bisa menjadi tempat penitipan selama mudik dan ini gratis. Nanti bisa disosialisasikan oleh para camat,” jelasnya.
Terkait dengan pelaksanaan hiburan masyarakat dan takbir keliling, Kapolres menegaskan larangan penggunaan sound horeg selama operasi ketupat berlangsung.
“Penggunaan pengeras suara berukuran besar yang biasa dipasang di truk dapat memicu gesekan sosial,” tegasnya.
Sebagai alternatif, lanjut Kapolres, masyarakat diperbolehkan menggunakan orgen tunggal atau alat musik tradisional seperti bedug dan kentongan.
Selain itu, Kapolres Wawan juga menyoroti keamanan terkait perselisihan antar perguruan silat yang belakangan meningkat. Saat ini, beberapa pelajar yang terlibat dalam insiden tersebut telah diamankan dan dikenakan sanksi wajib apel di Polres.
“Alhamdulillah, langkah ini efektif menekan kasus perselisihan antar perguruan silat,” pungkasnya.