#asliin

25 posts

KDM#ASLI KENA MENTAL INI MAH...
CARCAST @vanjaveljic | @maminjobatonga o intimnim snimcima koji su izasli na drustvene mreze #hypetv #education
Suku Indian Amerika secara tradisional menganggap hewan dalam kehidupan mereka sebagai sesama makhluk yang memiliki takdir yang sama dengan mereka. Pertama kali kedatangan kuda membuat mereka ketakutan sebab selama 10.000 tahun lamanya mereka berburu hanya berjalan kaki karena kuda sudah hilang 40 juta tahun di dataran Amerika Utara. Mereka mengira makhluk itu manusia setengah binatang. Namun, seiring berjalannya waktu, ketakutan itu berubah menjadi kekaguman. Bagi orang Indian, menggunakan kuda dalam berburu dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi, sehingga dapat menghasilkan lebih banyak daging berkualitas tinggi untuk dikonsumsi, lebih banyak kulit untuk pakaian, dan tulang untuk fondasi bangunan atau senjata baru. Dengan menggunakan kuda juga, orang Indian dapat mengangkut harta benda mereka ke wilayah baru, mengikuti perburuan musiman. Namun, kuda juga membawa banyak perselisihan antara suku Indian. Semakin banyak kuda, artinya semakin dapat memperluas wilayah buruan dengan mudah. Tentunya kepemilikan kuda juga akan lebih membawa banyak kekayaan bagi suku tersebut. Maka, merampok dan mencuri kuda musuh pun menjadi taktik utama, dalam perang antar suku. Merampas kuda dari musuh pula dianggap sebagai tes ritual, bagi seorang pemuda Indian untuk mendapatkan tempatnya dalam masyarakat adat. Saat bangsa Eropa semakin banyak yang pindah ke dataran Amerika, dan berniat untuk mengambil alih tanah di sana, suku Indian juga memanfaatkan keahlian mereka dalam berkuda untuk menyusup, mengamati, dan berperang secara langsung. Mereka bertempur melawan prajurit Amerika Serikat.  Malang, suku pribumi itu berhasil dikalahkan dan kuda-kuda mereka diambil alih. Mereka pun dipindahkan secara paksa ke reservasi untuk kembali hidup dengan cara lama: tanpa kuda. Sumber:  National Museum of American Indian Kumparan.com dll. Terus ikutii agar kamu tidak ketinggalan info menarik lainnya.. @infotrendi #infotrendi #unik #menarik #infoterkini #info #wawasan #pengetahuan #sejarah #amerika #kuda #indian #sukuasli #kebaikandibalaskebaikan #budaya #prabowo #efisiensi #dedimulyadi #indonesia #belajar #berbagi #viral #fyp
GURU BESAR MATEMATIKA: "NISCAYA SAYA TINGGALKAN ISLAM .." Jeffrey Lang masuk Islam tahun 1982, berawal dari pertanyaan sederhana: mengapa Allah ciptakan manusia yang berbuat kerusakan dan angkara murka jika Dia bisa ciptakan semua manusia jadi malaikat saja dan hidup damai di surga. "Mengapa ada perang? Mengapa di dunia banyak terjadi kezaliman? Mengapa banyak anak-anak dan orang tak berdosa terbunuh?" Kegelisahan ini tumbuh dari masa kecil yang keras, menyaksikan dan mengalami hari demi hari KDRT ayahnya ke ibu maupun dirinya dan kakak-kakaknya. Hingga ia sempat menjadi ateis selama bertahun-tahun di masa muda walau notabene sekolah secara agama katolik. Seorang teman mengenalkannya dengan Al-Qur'an dan dengan takjub ia temukan semua pertanyaannya selama ini punya jawaban dalam Al-Qur'an. Ia terkejut bahwa dalam Al Baqarah: 20 malaikat juga memberi pertanyaan yang sama: mengapa Allah ciptakan manusia yang akan menumpahkan darah dan berbuat kerusakan. "Hei, itu kan pertanyaanku!" Ini diceritakan dalam bukunya: "Even Angels Ask". ***** Video di atas diambil dari channel Youtube Islam On Demand, tanggal unggah: 26 Februari 2011, dengan judul: "Winning Our Children Back To Islam" (Memenangkan Kembali Islam untuk Anak-Anak Kita). Di sana ia katakan sudah 20 tahun menjalani salat Jumat, dan potongan video serupa sudah jua banyak beredar di media sosial. [Jika ingin memahami konteks awal ia masuk Islam, sila menyimak video lain dari channel yang sama, berjudul "The Purpose of Life". Sangat menarik]. Otokritik soal bagaimana kebanyakan muslim justru "menjauhkan" anak muda dari Islam juga masih sangat relevan hingga saat ini. Jika sempat, next akan saya rangkum poin-poin penting yang Prof. Lang sampaikan di video itu. Sayang saya ga ketemu medsos official beliau. Ada beberapa akun, tapi ga yakin itu semua beneran punya beliau. Video-video yang beredar juga kebanyakan udah lumayan lama. Kalau-kalau Anda baca, asli Anda seharusnya bisa bicara lebih terkait kondisi kekinian, Prof. Semoga Allah rahmati Anda dan orang-orang yang bisa mengambil pelajaran dari Anda .. Penghujung Ramadan Mubarak 🥲 Bandar Lampung, Sabtu, 29 Maret 2025 Detti Febrina