sama kamu aku sakit, tapi ga sama kamu aku lebi sakit, happy ending yang aku harapin kamu hancurin gitu aja, terimakasi ya

menunggumu adalah suatu hal menyakitkan yang aku sukai dalam hidupku.

aku pastikan nanti setelah semua kegiatanmu selesai kamu akan menatap langit langit kamarmu dan merasakan suatu kehilangan bagian kecil yang penting, dan itu aku.

aku gaakan pernah lupa ucapan dan perkataan di hari itu disaat kamu buang aku tanpa rasa bersalah sama sekali

aku akhiri, selamat berbahagia dengan pilihanmu yang baru, kelak jangan kecewakan dia, aku pamit

bila ingin merusak tolong ingat, kita sudah berjalan sejauh mana, bila bukan kita yang menjaga bagaimana akan ada kata indah nantinya?

lepasin hal hal yang menurut kamu emang bikin sakit, ga semua hal harus kamu tahan, kalo sesuatu itu terasa menyakitkan “pergi”, kamu cukup bervalue untuk mendapatkan orang yang lebih baik lagi.

saat yang tepat untuk mengakhirinya bukan?

aku sudah tidak bisa memaksakan apapun perihal kamu, lukaku biar kusimpan sendiri, bahagiakan dirimu saja itu lebih baik, tunggu aku siap ya, siap untuk kehilangan kamu dan mencari hal hal yang lebih baik kedepannya.

aku yang salah, aku terlalu percaya sama hal yang belum pasti kedepannya.

“kau dengan pilihanmu, aku dengan luka yang enggan pulih”

aku rindu, tapi kayanya kamu juga baik baik aja tanpa aku, aku ikhlas tapi belum sepenuhnya.

selamat berbahagia ya, sampai sekarang pun aku masi sayang kamu, bahagia selalu ya, aku disini selalu mau jadi pundak buat tempat cerita kamu, kalo uda cape merjuangin dia yang kamu anggep segalanya, balik ke aku ya? aku disini.