Bait sunyiku menemani malam dingin yang kian berkabut. Tintanya berserakan pada perkamen lusuh yang tak pernah tersentuh oleh tanganku. Kehabisan waktu memikirkan siapa yang layak untuk menggantikan nama mu dalam setiap sayatan tinta yang terukir di kertas itu.

Di kepala ku terus berputar memori saat kita masih bersama, zaman dimana dunia terasa indah dan bunga-bunga bermekaran di taman. Ada kalanya aku termenung, melihat keindahan dirimu, melodi yang terus kau dengungkan di telinga, mengantarkan anak sungai di mataku.

Segelintir orang berpendapat bahwa kau telah menghilang, meninggalkan goresan panjang di tubuh ini. Namun aku berusaha menyangkalnya, ku bawa bagian dari dirimu menyusuri tempat favorit kita saat itu.

Disana aku melihat dirimu, ada kau dan aku. Rasanya sangat menyenangkan bisa melihat ini, melihat kebahagiaan itu kembali sampai aku tak merasakan deras nya bulir bening yang kian deras menuruni pipiku. Rasanya sangat sakit, rindu ini hampir membunuhku. Dimana lagi aku bisa mendapatkan seseorang yang sama seperti mu? Aku tak mampu menjalani ini sendiri, menjalani hari-hari ku yang seharusnya ada kau di sana.

Sungguh, bila malam memintaku untuk kembali dan ada kau disana yang siap menemaniku. Maka aku akan melakukannya, membiarkan malam dingin ini membawa ku untuk bertemu denganmu.

#sajak #rindu #instrumental #sad

Seutas tali berwarna merah, lambang dari asmara kedua atma yang saling mencintai. Benang-benang halusnya kian meretas di tengah jalan, seolah sengaja membawa kami dalam jalan kehancuran. Raut yang coba di ubah ketika langit tak merestui, mencibir tawa manis kami di bawah rembulan. Duduk dalam bayangan sendu, rintik hujan mengguyur bumi, menerbangkan suasana pilu ke dasar hati. Buntu, mereka tidak tau bagaimana rasa sakitnya ketika di paksa untuk berpisah pada satu-satunya harapan yang membawaku pada tawa bahagia, tawa tulus dan cinta abadi. Namun apa yang mereka pikirkan tentang ku hanya bualan semata, asa yang di pupuk selama bertahun-tahun lamanya kini telah runtuh. Dan kedua netra yang ku puja itu telah menghilang, ikut membawa jiwaku bersamanya, kini hanya tinggal raga yang entah kapan akan berakhir juga. #sajak #diksi #sad #rindu #f

Ritme musik yang beriringan di bawah kepingan salju memadu dentingan sepi piano yang kau dengungkan, kala anak sungai mulai bermain membuat kubangan besar yang siap menenggelamkan rasa pahit di dasar bumi. Gaduh menggema, lirih dan jerit menambah jamuan sang pemangsa mengawasi pergerakan si penyair rapuh dalam guyonan busur tajam di ujung tebing. Mimpi kian datang membawa harapan baru, namun istana telah hancur dalam lalapan api yang membesar kian detik angin berhembus. Gelembung asa datang beriringan, di sela harapan waktu yang mulai menipis, ujung luka menganga tak mampu di hentikan kian lebar menambah luka yang baru. Namun jerit duka menggema di tengah keputusasaan, memompa nadi untuk kuat bertahan. Kobaran api bertambah besar, mimpi yang di tumpuk hancur berserakan. Tapak layu di seret untuk menjemput teluk harapan, namun syair yang tercipta telah hancur terbakar membawa kenangan dua jiwa yang tak lagi ada di rengkuhan buana karena keserakahan sang pemangsa yang mengerikan. #instrumental #sad #sajak #diksi #f

Meniti jalan setapak tuk bertemu, memadu kasih dalam bait cinta dan melunturkan gelapnya kehidupan dalam alunan merdu candu tawamu. Terbuai akan jeratan asmara yang hanya singgah namun tak menetap, luka hadir tanpa permisi tuk mengakhiri kisah yang harmonis dalam banyaknya syair yang tercipta. Guyonan sendu hadir merobohkan senyum manis yang coba di ukir tuk selamanya. Menyadarkan ketidakhadiran si perangkai akan musibah malam itu, selembar kertas yang coba ia hadirkan luruh ke dasar tanah, jatuh mengenaskan dalam hujaman rintik hujan. Mati, ombak besar datang bagai tsunami yang melanda lautan dunia. Coba tuk ia kendalikan, memasang pagar besar nan kokoh, melindungi lembar kertas lusuh yang tak lagi ada harapan. #memory #hope #sajak #vintage #classic

Puisi paling indah adalah, dimana ada nama kamu dan aku dalam setiap bait kata. Bermain diksi dalam deretan tinta, ku tulis dengan goresan berwarna, mengukirnya berulang kali dengan rona nan indah. Tak ayal guratan senyum di bibir ini kian bertambah, manakala sang kuasa menabur benih cintanya di setiap detik yang fana. Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa cintaku padamu, namun jiwa ini hanya mampu untuk memberikan sepenggal sajak tentang betapa bahagianya diriku bila selalu bersama denganmu. #diksi #sajak #bait #cinta #f #songindia

Semburat kebahagiaan? Dimana aku bisa mencarinya? Dimana aku bisa mendapatkan warna kebahagiaan itu? Seolah apa yang aku lakukan pada malam yang panjang tidak ada artinya. Bahkan tumpukan buku yang berserakan tidak menjelaskan apapun mengenai hal itu. Mereka bilang warna bunga itu sangat indah serta harumnya yang memabukkan. Tapi mengapa aku tak berhasil mencium harumnya? Haruskah aku menjadi lebah atau serangga lainnya agar dapat merasakan aroma itu? Dan menikmati setiap keindahan warna tersebut? Lalu bagaimana dengan kehidupan yang mereka bilang sungguh menawan, sungguh menyejukkan mata dan selalu membawa kebahagiaan pada mereka? Mengapa yang dapat kulihat hanya kabut tebal dan kegelapan? Pohon yang mulai tumbang, tanaman yang mulai layu, bahkan tak lagi memiliki daun, apa itu yang di sebut menawan? Apa itu yang mereka sebut kebahagiaan? Entahlah, aku mulai bimbang. Mengapa yang ku lihat dengan apa yang mereka lihat itu berbeda? Mengapa setiap jalan yang ku lalui itu berbatu tajam dan curam? Bahkan tak ada lampu atau penerang disana, cahaya lilin tak ku dapatkan. Setiap aku menjerit lirih hanya keheningan yang ku dapatkan. Dimana semburat kebahagiaan itu? Aku ingin mencarinya. Kaki ku menapak perlahan, membiarkan darah mengalir dari tapak yang mulai terluka akibat goresan si kerikil. Perih namun tak kunjung selesai jalan ini ku lalui. Menyusuri setiap jalannya, jalan setapak nan gelap. Dari kejauhan aku mendengar kecipak air, ku pikir itu sebuah kabar yang menggembirakan, sebuah kabar yang akan membawakan ku pada apa yang namanya kebahagiaan. Namun, harap ku terlalu tinggi. Itu hanyalah sepasang angsa yang tengah berenang, bermain air bersama dan bersuara seakan mereka tengah mengejek ku yang tengah sendiri dalam kabut tebal. Mata ku begitu fokus memandang bulu putih yang senada dengan riak air danau. Begitu cantik dan suci, ingin memuji namun mulut tak sampai terucap saat tangan hitam yang berlumur darah meraih tangan ku untuk kembali masuk ke dalam kabut hitam. Aku tersentak, bibir ku membisu saat tak ku lihat lagi apapun di dalam sini. Dingin dan lembab, sesak dan mengerikan, gelap.. namun entah mengapa aku merasa nyaman dan di saat bersamaan rasa itu kembali menakutkan. Menggigil, hawa dingin menusuk kulit, bagai jarum yang sengaja menghujam tubuhku dan bersemayam di ulu hati. Ragaku terbang dalam simponi kematian, senandung samar yang ku dengar di telinga, membawa ku pada rumah sederhana di tengah hutan, seolah ia tau aku butuh tempat berteduh malam ini, setidaknya untuk sesaat. Dan lilin ku kembali padam, tapi pertanyaan masih menghantui ku. Dimanakah semburat kebahagiaan itu? #sajak #narasi #bait #dark #kehidupan #foryou

betapa liciknya dia yang sudah berhasil membuat saya kecanduan akan suaranya #oldsong #clasic #couplevintage #foryou

Tidak, bukan aku yang ingin menjauh dari lautan kasih yang indah ini, melainkan caramu yang memperlakukan ku bagai seorang yang amat kau cintai. Aku tidak sungguh ingin mengikat mu wahai kasih, kau bukanlah milikku sejak awal bertemu ataupun saat terakhir kali kau menyebut namaku, biarkan hanya kita yang mengingat kenangan itu terakhir kali. Aku tak ingin ada yang lain dan menambah kisah yang lainnya. Karena kau tau aku tak akan pernah siap tentang semua itu, membuat kisah indah sama seperti pasangan yang lainnya, biarkan aku memberikan kecupan singkat di bibirmu wahai kekasih ku sebelum malam merenggut semuanya. —kasih semalam. #vintage #sajak #story #oldsong #foryou

Romansa asmara bersenandung cinta, melodinya mendayu menyapa seisi semesta. Lembayung senja bermandikan keelokan surya, mematung memandanginya bagai sang chandra selaras dengan tara yang begitu serasinya di langit harsa. #diksi #sajak #couple #romansa #asmara #foryou

Mawar mulai layu membawa nyanyian rindu yang kian berlalu, jejak dirinya kian merabun, terbawa angin yang kian menyendu. Cahaya lilin tak ubahnya lentera hati yang mulai padam, meninggalkan seonggok jiwa yang kian berserakan. Coretan abstrak mengotori dinding ruangan tuk mengakhiri kisah yang mulai padam. Kedua atma yang tak lagi dalam alur cerita yang sama, terkunci dalam bait kisah yang berbeda. #sajak #puisi #bait #indiansong #sadstory #foryou

cintaku, aku mendeskripsikan mu lewat rangkaian kata, tenggelam dalam bait diksi nan indah, ku bawakan dalam setiap goresan tinta yang berwarna. Tak apa jika berbeda dengan yang lainnya, inilah diriku, sang pujangga yang merapalkan sajak cinta lewat pahatan kata. #diksi #vintage #aponattawin #foryou #romance #love

Fantasi adalah tempat terlarang yang tak seharusnya saya masuki. Dimana saya menciptakan sosoknya, jiwa yang kan terus membayangi saya pada sikap dinginnya, kuasa yang ia miliki dalam mengatur segalanya hingga saya terjebak dalam kenyamanan yang ia berikan dan lupa akan kehidupan nyata yang seharusnya saya tinggali #fantasy #lovestory #romance #foryou #kingandqueen

Kemarilah nona, sambut tanganku. Hawa dingin yang menyentuh kulitmu kan ku lebur dalam hangatnya dekapanku, menari bersamaku dalam denting malam nan panjang, hingga kau akan lupa segalanya, dan hanya mengingatku seutuhnya nona kecilku. #nona #bollywoodsong #sajak #f

Tolong, jika kau ingin mengambilnya dariku maka ambilah, aku sudah mengikhlaskannya. Tapi aku mohon padamu, pada jiwa yang telah lama kau ambil dan menghanyutkannya ke dasar gelapnya hunianmu. Kembalikan jasadnya padaku untuk ku peluk terakhir kalinya dan membisikan salam perpisahan ku pada setengah jiwaku yang sudah lebih dulu meninggalkan ku tuk selamanya. #sajak #sadstory #bollywoodsong #f

Dan jika pada akhirnya akhir dari kisah kita lebih dulu dipertemukan oleh kematian, aku akan tetap mengenalimu wahai jiwa yang telah lama bersemayam dalam hati, menggerogoti diri dengan bayang-bayangmu yang takkan pernah ku lupakan, menunggu akan takdir kita di kehidupan yang akan datang. #sajak #sadstory #bollywoodsong #f

Anantara yang berpendar kelabu diantara terangnya gemerlap cahaya bintang pada malam suram di teater kehidupan. #diksi #bollywoodsong #f #abstract